Terkait Lelang Dirut RSUD, Grace Fokus Selesaikan Program
Direktur Utama RSUD PPU, dr. Jansje Grace Makisurat
PENAJAM(NK)- Adanya lelang jabatan Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dalam waktu dekat ini membuat Dirut RSUD PPU dr. Jansje Grace Makisurat yang saat ini masih menjabat terus menyelesaikan program sembari menunggu lelang jabatan Direktur RSUD PPU selesai. Kamis, (1/12/2016)
Dirut RSUD PPU, dr. Jansje Grace Makisurat mengatakan, sembari menunggu hasil lelang Dirut RSUD PPU terlaksana, dirinya tetap fokus menyelesaikan program yang telah dijalankannya seperti pekerjaan terkait Standar Pelayanan Publik yang harus selesai karena tinggal finishing saja, kemudian Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) terutama manajemen resiko dari masing-masing bidang sudah mulai dipersiapkan, serta revisi Standar Operasional Prosedur (SOP) RSUD PPU yang juga harus rampung dalam waktu dekat ini.
“kalau untuk mengejar Akreditasi selesai menurut saya tidak sempat, tapi persiapannya terus kita lakukan,”ujarna saat ditemui Newskaltim.com diruangannya.
Dijelaskan Grace, terkait peningkatan Akreditasi diakuinya harus ada dukungan anggaran. Pasalnya, tahapan penilaian Akreditasi tidak hanyak berbicara Sumber Daya Manusia (SDM), melainkan juga berbicara fasilitas RSUD PPU yang juga memang membutuhkan anggaran.
Ada beberapa bangunan di RSUD yang tidak sesuai standar,”ungkapnya.
Dibeberkan Grace, RSUD PPU pada tahun 2017 mengusulkan anggaran sekitar 67 Miliar. Anggaran tersebut sudah termasuk DANA Bantuan Layanan Umum (BLU) yang ditargetkan sekitar 25 Miliar dan gaji sekitar 25 Miliar sehingga perkiraan sisa anggaran sekitar 17 Miliar untuk operasional seperti Bahan Bakar Minyak (BBM), Listrik, Obat-obatan, dan pemeliharaan gedung. Diakuinya, usulan anggaran tersebut tidak dimasukkan dana untuk perjalanan dinas.
“Anggaran yang kita ajukan untuk kegiatan wajib 67 Miliar, namun kita masih belum tau berapa dana yang akan dikasih ke RSUD,”tuturnya.
Grace menambahakan, operasional Ambulan di RSUD PPU hanya berjumlah dua unit yang aktif dan diakuinya masih belum ada rencana untuk melakukan penambahan operasional ambulan. Pasalnya, dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappede) PPU hanya memperbolehkan untuk anggaran kegiatan wajib, bukan belanja modal seperti pengadaan Ambulan.
“Saya berharap untuk Dirut selanjutnya agar bisa menyelesaikan Pekerjaan Rumah (PR) yang ada di RSUD seperti peningkatan kualitas pelayanan, kelengkapan sarana prasaran, dan menyelesaikan proses Akreditasi,”pungkasnya.(kanda/red)