Yusran Optimis Selesaikan Masalah Air Bersih Untuk PPU
Bupati Yusran Aspar saat mengecek air di kran warga yang mendapat bantuan air bersih
PENAJAM(NK)– Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Yusran Aspar mengungkapkan optimis mampu menyelesaikan semua persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat Kabupaten PPU saat ini dan kedepan. Salah satunya adalah persoalan kebutuhan air bersih bagi seluruh masyarakat yang ada hingga pelosok desa.
Demikian dikatakan Yusran Aspar disela-sela kunjungannya di Kelurahan Sotek kecamatan penajam dalam rangka peninjauan penyaluran air bersih PDAM kepada masyarakat wilayah itu melalui program pemerintah daerah kabupaten PPU bersama Kementerian Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat (PUPR) dan Pemerintah Pusat. Dalam kesempatan ini bupati didampingi langsung Direktur Utama PDAM PPU, Taufik, Selasa, (4/10) kemarin.
Ini sudah menjadi tekat kami untuk menyelesaikan semua persoalan-persoalan masyarakat yang masih ada di kabupaten PPU, salah satunya untuk kebutuhan air bersih. Dikabupaten PPU penyediaan fasilitas air bersih semacam ini bahkan bukan hanya ditujukan kepada masyarakat berpenghasilan rendah, tetapi semua lapisan masyarakat tanpa memandang status sosial, “ungkap Yusran Aspar disela-sela kunjungannya.
Menurutnya, selain merupakan batuan dari pemerintah pusat, program air bersih atau “water treatment plan” (WTP) di Kabupaten PPU merupakan salah satu program utama Pemerintah daerah (Pemda) yang ditujukan bagi masyarakat khususnya pada daerah-daerah yang belum terjangkau oleh PDAM atau masih kesulitan air bersih.
“Salah satu contoh wilayah kita di PPU yang telah menerima bantuan program air bersih atau WTP adalah diwilayah babulu laut kecamatan babulu sejak beberapa tahun lalu. Namun di Kelurahan Sotek Kecamatan Penajam ini konsepnya berbeda, sambungan air yang ada langsung dialirkan kerumah warga masing-masing, “terang Yusran Aspar.
Dalam kesempatan yang sama Taufik mengatakan program Pemda bersama PUPR dan pemerintah pusat tersebut memang diperuntukan untuk golongan masyarakat berpenghasilan rendah dengan salah satu kriterianya adalah masyarakat tersebut hanya memiliki daya listrik kurang dari 1300 Watt.
“Untuk kelurahan sotek ini, dari 111 yang terdaftar alhamdulillah semua sudah seratus persen terpenuhi, “ungkap Tufik.
Sementara itu salah satu warga sotek, Alham Alimuluk mengatakan sangat bersyukur dengan bantuan program air bersih yang ada diwilayahnya. Dirinya mengatakan selama ini sebagian masyarakat sotek memang masih kesulitan khususnya untuk memenuhi kebutukan air berseih mereka. Bahkan untuk memperoleh air bersih harus membeli dengan harga 50 ribu per tandon yang hanya mampu bertahan selama seminggu.
“Kita bersyukur sekali dengan adanya bantuan program air bersih ini di Kelurahan Sotek ini telah membantu kami. Kedepan kami berharap, seluruh masyarakat Sotek, dapat terjangkau aliran air bersih semacam ini, “ harapnya. (teguh/nk/humas6)