UNBK SMP Di PPU Sukses Tapi Kualitasnya Menurun
Kepala Disdikpora PPU, Marjani
Marjani : Wajar Karena Sekarang Gunakan Mode HOTS
PENAJAM (NK) – Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP/MTs di kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) telah berjalan sukses dan lancar, namun kualitas hasil UNBK mengalami penurunan dibandingkan tahun 2017.
Hal ini diungkapkan, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) PPU, Marjani kepada newskaltim.com, Senin (28/5/2018). Dikatakannya, pada tahun 2017 kemarin hasil UNBK tingkat SMP/MTs rata – rata mencapai 7,11 tetapi tahun ini hanya mencapai 5,13 saja. Hasil ujian itu hari ini secara resmi diumumkan disetiap sekolah.
Tetapi kondisi ini secara riil juga di daerah lain secara nasional, begitu pula di Provinsi Kaltim bukan hanya di Kabupaten PPU saja tetapi daerah lain di Kaltim demikian. Namun saya hingga kini belum meneriman hasil UNBK se Kaltim yang ada pada saya cuman hasil ujian di PPU,”ujarnya.
Menurutnya, penurunan kualitas hasil UNBK tersebut wajar, karena disebabkan dalam ujian kali ini soal UNBK menggunakan metode Higher Order Thinking Skills (HOTS) atau jawaban analisa siswa peserta ujian. Berbeda pada tahun 2017 tidak menggunakan sistim tersebut sehingga mudah dikerjakan oleh peserta UNBKnya.
Dibeberkannya, dalam UNBK itu ada empat mata pelajaran yang diujiankan dengan nilai rata – rata 5,13 yakni untuk pelajaran Bahasa Indonesia rata – rata nilainya 66,13, Bahasa Inggris rata – rata 47,86 kemudian Matematika sebesar 41,86 nilai rata – ratanya dan terakhir mata pelajaran UNBK IPA rata – rata nilai siswanya sebesar 49,28.
Selain menggunakan metode HOTS, tambah Marjani, dalam UNBK tahun ini terdapat peningkatan tingkat kesulitan setiap soal mata pelajaran yang diujikan, meskipun hasil UNBK itu hanya dijadikan sebagai bahan pemetaan pendidikan saja. Justru penilian tingkat tinggi kelulusan diambil dari Ujian Sekolah Bertaraf Nasional (USBN).
“Meskipun kualitas secara kabupaten menurun, namun masih ada satu siswa peserta UNBK yang berhasil memperoleh nilai 100 walaupun hanya pada ujian Bahasa Indonesia. Saya belum mendapatkan informasi nama siswa tersebut, tetapi peserta UNBK itu merupakan siswa di SMPN 6 PPU berada di Desa Semoi Sepaku. Sedangkan tahun 2017 kemarin terdapat enam siswa memperoleh nilai cukup tinggi 100 pada beberapa mata pelajaran UNBK,”pungkasnya.(nav/nk)