ADVERTORIAL - PARLEMENTARIADiskominfo PPU - Pemkab PPUHEADLINEPPU

UTDRS RSUD RAPB PPU Resmi Dioperasikan

Hamdam : Masyarakat Tidak Perlu Lagi Ke Balikpapan

PENAJAM (NK) – Wakil Bupati Penajam Paser Utara (PPU), H. Hamdam, Selasa (20/8/2019) meresmikan pengoperasian Unit Transfusi Darah Rumah Sakit (UTDRS) RSUD Ratu Aji Putri Botung (RAPB) Kabupaten PPU dengan cara melakukan pengguntingan pita dipintu masuk UTDRS.

Kepada newskaltim.com, Hamdam disela – sela peresmian mengatakan, sebagai pemerintah dearah dirinya patut bersyukur, karena kini RSUD ini telah memiliki UTDRS sendiri tentunya sangat memberikan manfaat besar bagi masyarakat pesien di rumah sakit PPU khususnya bagi pasien yang membutuhkan darah.

“Unit pelayanan baru seperti UTDRS ini sangat besar manfaatnya bagi masyarakat kita, itu juga dapat berdampak pemberiaan pelayanan optimal bagi pasien di RSUD tersebut,”kata Hamdam yang juga menjabat Ketua PMI Cabang PPU ini.

Menurutnya, keberadaan UTDRS ini juga memberikan manfaat bagi masyarakat sehingga dapat mengurangi beban biaya dalam mendapatkan kebutuhan darah.

Jadi kini tidak perlu lagi pergi ke Balikpapan untuk mendapatkan darah, karena kebutuhan darah pasein sudah tersedia di RSUD RAPB. Tentu dapat mengurangi beban biaya yang ditanggung oleh keluarga pasein,”tegasnya.

Selain itu, lanjutnya, manfaat yang diambil adalah semakin banyaknya masyarakat PPU menjadi relawan pendonor sehingga menjadikan masyarakat PPU yang sehat pula.

Ia menghimbau kepada masyarakat PPU, untuk secara sukarela  membiasakan pola hidup mendonorkan darahnya, karena insya Allah dengan sering mendonorkan darahnya badan menjadi sehat.

Ditambahkannya, dengan telah beroperasinya UTDRS ini, maka nantinya antara RSUD dengan PMI Cabang PPU akan melakukan kerjasama dalam hal penguatan SDM yang ada.

“Kita berharap RSUD melakukan kerjasama dengan PMI PPU sehingga tenaga – tenaga Sumber Daya Manusia (SDM) di PMI yang telah menjalani kursus transfusi darah bisa ikut membantu pelaksanaan di UTDRS ini,”tegas Wabup.

Terpisah Direktur RSUD RAPB PPU, dr. Jense Grace Makisurat menjelaskan, untuk terbitnya opersional UTDRS tersebut, pihaknya harus memenuhi persyaratan baik fisik bangunan maupun peralatan termasuk juga SDM.

Untuk peralatan, bebernya, kira – kira sekitar 90 persen sudah terpenuhi sedangkan sisanya menjadi catatan dan harus dipenuhi dalam jangka waktu enam bulan kedepan setelah resmi beroperasi.

“Saya tidak tahu rincian pastinya kekurangan peralatan tersebut, tetapi kami akan penuhi dalam jangka waktu enam bulan kedepan, namun dengan peralatan saat ini sudah bisa melaksanakan kegiatan transfusi darah, karena kami juga didampingi oleh petugas UTD PMI Cabang Balikpapan,”ujarnya.

Ia menambahkan, untuk SDM di UTDRS tersebut telah ada dokter spesialis patologi klinik, lalu para analis yang terlatih khusus untuk penyadapan atau transfusi darah dan pengelohan darah sudah siap, sebab persiapkan pihaknya sejak tahun 2016 silam.

Terkait dengan target jumlah kantong darah yang dikumpulkan, tambah Grace, berdasarkan dengan data kegiatan Bank Darah Rumah Sakit (BDRS) yang pernah dilaksanakan pihaknya lalu, jumlah kantong darah berfluktuasi sekitar 60 hingga 100 kantong per bulan tidak melihat golongan darahnya, nampaknya akan tinggi lagi jumlahnya karena diolah sendiri pihaknya.

Dikatakan Grace, untuk bangunan bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sejumlah Rp2,9 miliar sedangkan peralatan sebagai bersumber dari DAK dan APBD PPU namun nilainya dirinya tidak ingat karena bertahap sejak tahun 2017 hingga 2018.

“Biasanya dulu kita ambil ke Balikpapan belum tentu darah itu dipakai, apabila keadaan yang memerlukan darah lebih kami biasa rujukan ke sana, nah apabila semua pasien disini kita layani mungkin pelayanan darah bisa meningkat lagi sebenarnya,”tukasnya.

Diterangkannya, dalam pelaksaan UTDRS ini pihaknya akan bekerjasama dengan PMI PPU dalam hal penyiapan data para pendonor, karena pihaknya tidak memiliki data tersebut sebab RSUD sifatnya pelayanan kepada kebutuhan Rumah Sakit sendiri.

“Selain itu, ada tenaga yang terlatih di PMI dan akan diperbantukan ke RSUD. Kami siap menerima mereka sehingga pelayanan bisa lebih optimal,”pungkasnya.(nav/nk)