Aklamasi, Abdul Rauf Pimpin KONI PPU
Abdul Rauf (tengah) saat resmi terpilih sebagai ketua KONI PPU Masa Bakti 2017-2021
PENAJAM(NK) – Abdul Rauf Muin terpilih secara aklamasi sebagai ketua KONI PPU Masa Bakti 2017-2021 pada pelaksanaan Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar Biasa (Musorkablub) yang digelar Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) di Aula lantai III Setkab PPU pada Kamis, (10/8/2017).
Dalam kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Wakil Bupati PPU Mustawim MZ dan dihadiri Wakil Ketua I sekaligus Ketua Caretaker KONI Kaltim Andi Harun, Assisten II Setkab PPU Ahmad Usman, Assisten III Setkab PPU Alimuddin, Anggota DPRD PPU Baharuddin Muin, dan ketua-ketua Cabang Olahraga (Cabor) se-PPU.
Wakil Bupati PPU, Mustaqim MZ mengatakan, Dirinnya meminta kepada ketua terpilih dan pengurus baru dapat lebih memperhatikan prestasi olahraga dan meningkatkan pembinaan kepada atlet-atlet PPU.
“Yang pastinya pengurus kedepan harus memiliki target,”harapnya.
Selain itu, Mustaqim juga meminta agar tiap cabor wajib mempersiapkan atletnya dalam menyambut Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) yang akan di gelar dalam waktu dekat dan Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua pada 2020 mendatang.
“Di KONI itu jabatan tidak terlalu menjadi patokan, namun yang terpenting adalah pengabdiannya,”ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua I sekaligus Ketua Caretaker KONI Kaltim, Andi Harun menjelaskan, dilaksanakannya Musorkablub ini karena masa bakti kepengurusan KONI telah habis dan harus dilanjutkan kembali agar roda organisasi terus berjalan.
Kami juga di KONI Provinsi Kaltim telah memberi batas waktu kepada KONI PPU untuk melakukan muskab, namun tidak terlaksana. Sehingga provinsi mengambil sikap dengan melakukan karateker dan mengambil alih guna menjalankan roda organisasi agar tidak vakum,”jelasnya.
Diakuinya, PPU merupakan salah satu corong olahraga di Kaltim yang memiliki atlet berpotensi dan banyak berkontribusi dalam mengharumkan nama daerah bahkan hingga pusat. Namun dirinya menilai setahun belakangan ini sedikit telihat penurunan prestasi atlet di PPU sehingga harus dilakukan pembenahan.
“Saya berharap pengurus baru dapat komitmen dan loyal membangun KONI PPU kedepan,”ungkapnya.
Dirinya juga mengingatkan bahwa pengurus KONI PPU yang baru akan menghadapi tugas berat, karena pada PON di Papua tahun 2020 mendatang jumlah cabor yang ditandingkan menurun menjadi hanya sebanyak 39 cabor dan hanya cabor yang masuk kategori olimpiade dan sea game.
“Jadi, pengurus baru harus bisa mempersiapkan itu. Tapi saya optimis ketua terpilih Abdul Rauf dapat melakukannya, karena saya tau dia selalu serius dalam menjalankan organisasi,”tuturnya.
Ditambahnya, dirinya juga mengingatkan kepada pejabat publik yang masuk dalam kepengurusan tidak boleh menerima penghasilan apapun dari KONI. Selain itu, KONI selaku penerima hibah, dalam memberikan bantuan ke cabor diharapkan hanya cabor yang menerima rekomendasi KONI saja yang dapat menerima hibah.
“Saya meminta dipertanggungjawabkan sebaik-baiknya, karena pertanggung jawaban itu berkaitan dengan hukum,”tegasnya.
Sementara itu, Ketua Terpilih KONI PPU, Abdul Rauf menuturkan, dirinya kedepan akan melakukan pembenahan terhadap KONI PPU baik secara pembinaan cabor dan atlet maupun dalam internal kepengurusan. Dirinya akan berencana melakukan perampingan kepengurusan yang saat ini dianggapnya cukup gemuk.
“Nanti kita akan coba rampingkan lagi kepengurusan kita yang dulunya sekitar 11 bidang kita akan jadikan sekitar 7 bidang dengan dilakukan penggabungan bidang, dan juga kita akan rampingkan jumlah kepengurusan, paling sekitar 32 pengurus saja yang kita akan bentuk agar dapat berkerja maksimal,”ujarnya.
Selain itu, dirinya juga telah mencanangkan program awal yakni melakukan pembersihan terhadap gedung atau tempat olahraga yang ada di PPU.
“Dalam waktu dekat ini kita akan bersihkan dulu sarana olahraga yang kita miliki,”ucapnya.(kanda)