HEADLINEKubar

Akses Trans Kalimantan di Perbatasan Kaltim-Kalteng Rusak Parah

Masyarakat Berharap Pemprov Kaltim Segera Tanggap

SENDAWAR (NK) – Kerusakan parah akses Trans Kalimantan, dari Kampung Dilang Puti, Kecamatan Bentian Besar, Kabupaten Kutai Barat (Kubar) , Provinsi Kalimantan Timur, menuju kawasan Kecamatan Gunung Purei, Kabupaten Barito Utara, Provinsi Kalimantan Tengah, menjadi agenda besar bagi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.

Bagaimana tidak, karena kerusakan parah akses itu berada dalam wilayah Kabupaten Kubar, Provinsi Kaltim. Bahkan dari perbatasan Kalteng-Kaltim itu, sejumlah kampung/desa berada dalam wilayah Kecamatan Bentian Besar. Diantaranya Kampung Dilang Puti, Jelmu Sibaq, Penarung, Randa Empas, Sambung, Suakong, Tende, dan Tukuq.

“Kami sudah puluhan tahun tersiksa dengan kondisi jalan Trans Kalimantan yang rusak parah ini pak (wartawan, RED,.-). Apabila ada keluraga yang sakit kami pasrah dengan keadaan. Karena rumah sakit jauh di kabupaten,” ucap Ramos (47) salah satu warga Kampung Randa Empas kepada newskaltim.com, Rabu (25/3/2020) di Kampung Dilang Puti.

Tak beda dipaparkan Radius Tomi (35). Warga perantau asal Kalteng ini mengaku sudah bermukim di Bentian Besar selama 7 tahun. Dia berkisah betapa pilu kesedihan masyarakat beberapa kampung di akses Trans Kalimantan itu. Apabila ada yang sakit parah atau akan melahirkan, hanya dengan bantuan puskesmas terdekat serta berpasrah diri.

“Meski ada kendaraan mobil, jalan itu tidak bisa dilintasi cepat. Kerusakan parah sudah berpuluh tahun. Tapi kami heran kenapa pemerintah seolah ‘menutup mata’. Seharusnya segera diperbaki, karena akses itu satu-satunya urat nadi kami di Bentian Besar,” ungkapnya lirih.

Meski tak senada dengan warga Bentian Besar lainnya, Yulius Stanley (52) menyebut kerusakan parah akses trans Kalimantan disebabkan oleh angkutan kendaraan besar yang tak terhingga muatan. Parah lagi saat ini kata dia, selain kendaraan besar angkutam umum, setiap hari akses itu dilintasi oleh angkutan kayu loging.

“Iya bisa di pantau sendiri, setiap hari truk dan loging bermuatan kayu log melintasi akses trans Kalimantan di kawasan Bentian Besar. Karena banyak sawmill dan bandsaw (pabrik penggergajian kayu log) disini pak,” ujarnya.

“Betapa kami masyarakat 5 kampung dalam wilayah Kubar diperbatasan Kaltim-Kalteng ini menderita. Mulai dari kesehatan sampai untuk mendapatkan sembako sangat jauh. Terkait kerusakan jalan ini kami harap pemerintah segera tanggap,” pungkasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua Umum Asosiasi Jurnalis Kutai Barat-Mahakam Ulu (AJK) Alfian Nur SE membenarkan kondisi akses trans Kalimantan di perbatasan Kaltim-Kalteng itu saat ini mengalami kerusakan sangat parah.

“Dalam pantauan kami (AJK) bulan lalu, benar sekali kerusakan parah akses trans Kalimantan di Kecamatan Bentian Besar hingga kawasan Lampeyong, Barito Utara. Kesulitan masyarakat Kampung Dilang Puti, Jelmu Sibaq, Penarung, Randa Empas, Sambung, Suakong, Tende, dan Tukuq dengan kondisi itu,” tegasnya, didampingi Sekretaris Umum AJK, Imran Yusran SP.

“Mereka (masyarakat 5 kampung, Red,-.) mengalami kesulitan karena akses itu rusak parah. Saat akan berobat dan untuk mendapatkan sembako harus melintasi akses yang nyaris tak layak pakai,” tukas Alfian Nur. (ran/nk)