Dampak Minyak Tumpah, Warga Tiga RT Terserang Mual dan Muntah
Petugas gabungan membagikan masker kepada warga di tiga RT, Kelurahan Penajam, dimana warga mulai diserang mual dan muntah – muntah akibat dampak bau menyengat dari genangan minyak di perairan teluk Balikpapan
BPBD, Dinkes dan Dinsos PPU Dirikan Posko
PENAJAM (NK) – Dampak dari tumpahan minyak di teluk Balikpapan, Sabtu (31/3/2018) sekitar pukul 19.30 wita, mulai menyerang warga yang berdomisili di tiga RT, Kelurahan Penajam, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) berupa mual dan muntah.
Kepala Sub Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU, Samudri, kepada newskaltim mengatakan, warga di RT.08, RT. 17 dan RT. 20, Penajam mengalami mual dan muntah – muntah akibat bau menyengat yang muncul dari genangan minyak di perairan teluk Balikpapan.
BPBD PPU Bidang Kedaruratan dan Logistik berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) serta Dinas Sosial (Dinsos) telah membuka POSKO di Dermaga Ferry PPU,”ujarnya.
Untuk mengurangi dampak tersebut, lanjutnya, petugas BPBD, Dinkes dan Dinsos telah membagikan masker kepada warga di tiga RT tersebut.
Sementara itu, seorang warga, Jani mengatakan, selain mual dan muntah – muntah warga juga merasakan perih pada mata akibat bau yang ditimbulkan dari genangan minyak tersebut.
Pantauan newskaltim, dampak dari tumpahan minyak tersebut, juga dirasakan warga di sekitar Kelurahan Nenang yang lokasi sekitar 5 Km dari tiga RT di kelurahan Penajam itu. Guna menyikapi masalah ini, BPBD bersama TNI – Polri, Dinsos, Dinkes, PMK PPU serta instansi terkait lainnya, melakukan rapat koordinasi bertempat di pelabuhan feri Penajam.(ervan/nk)