Diduga Kurang Nutrisi, Sebanyak 108 Sapi Bantuan Mati
Kepala Dinas Pertanian PPU Joko Dwi Fetrianto
PENAJAM(NK) – Sapi jenis “Brahman Cross” bantuan dari pemerintah pusat kepada kelompok peternak di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) banyak yang mati. Diduga penyebab kematian karena perawatan tidak maksimal dan kekurangan nutrisi. Hal tersebut diutarakan Kepala Dinas Pertanian PPU Joko Dwi Fetrianto. Selasa (17/7/2017).
“Iya, memang benar ada kematian, tapi bukan yang anakan saja tetapi juga ada yang dewasa. Kalo dari catatan kita dari awal tahun sampai dengan Juli 2017 ada 108 ekor yang mati,” ujarnya.
Kita menduga kematian sapi-sapi bantuan pemerintah pusat tersebut karena keteledoran dari peternak dan kurangnya nutrisi pada pakan ternak.
“Perawatan yang tidak maksimal dan kekurangan nutrisi, yang kita duga menjadi penyebabnya,”katanya.
Menyikapi hal itu, dirinya telah memberikan surat teguran kepada kelompok peternak, langkah ini diambil agar kelompok peternak ada perbaikan dalam melakukan perawatan terhadap sapi tersebut.
Selain memberikan surat teguran sesuai dengan perjanjian awal bagi kelompok peternak yang gagal memelihara sapi bantuan ini, maka sapi bantuannya kita alihkan ke kelompok peternak lainnya,”jelas Joko. .
Sementara untuk tingkat kelahiran sapi jenis “Brahman Cross” di Kabupaten Penajam Paser Utara sampai Juli 2017 mengalami peningkatan sekitar 84,54 persen atau 593 ekor dari jumlah awal 701 ekor yang diberikan pemerintah pusat pada 2015.(teguh)