ADVERTORIAL - PARLEMENTARIAHEADLINEHukrimPPU

Hamdam : Kamtibmas Tak Maksimal Kalau Hanya Dibebankan Ke Polisi

Jalannya Rakoor dan Vicon

PENAJAM (NK) – Wakil Bupati Penajam Paser Utara (PPU), H. Hamdam mengatakan, menjaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) tidak akan terwujud maksimal kalau hanya dibebankan kepada kepolisian, oleh karena itu diperlukan kerjasama dan sinergitas lintas sektoral baik pada unsur TNI, Pemkab dan masyarakat.

Hal ini diungkapkannya, ketika dilaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral Operasi Lilin 2018, dan Giat Video Confrence (Vicon) bersama Kapolri, Jendral Polisi Tito Karnavian dalam rangka pengamanan natal dan tahun baru 2018 di Polres PPU, Rabu (19/12/2018). Kegiatan itu dihadiri, Wakapolres PPU Kompol Anugrah Indrawan Wicaksana, Perwakilan Kodim 0913/PPU serta sejumlah pejabat di jajaran pemerintahan dan Polres PPU.

Dalam rangka itu maka pada hari ini pak Kapolres bersama jajarannya mengajak kita untuk memikirkan Kamtibmas yang menjadi tanggung jawab bersama kita, dan mari kita masing-masing mengambil peran untuk mensukseskan terciptanya kamtibmas yang kondusif di PPU,” ujar Hamdam.

Menurutnya, dengan lingkungan yang aman dan tertib tentunya akan memberikan suasana yang kondusif sehingga tercipta produktifitas pembangunan untuk mewujudkan cita-cita bersama yang tertuang dalam visi misi Kabupaten PPU.

Untuk diketahui Rakoor ini mengangkat tema Melalui Rapat Koordiansi Lintas Sektoral Bidang Operasional Dalam Rangka Pengamanan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, Kita Tingkatkan Sinergitas dan Pelayanan yang Promoter Kepada Masyarakat.

Usai rakoor dilanjutkan Vicon bersama Kapolri, Kementrian Koordinator Bidang Polhukam RI (Kemenkopolhukam), Kementrian Perhubungan (Kemenhub), Kementrian Kesehatan (Kemenkes), Direktur Jasa Marga, dan seluruh kepala daerah.

Kapolri menyebut bahwa natal dan tahun baru adalah kalender Kamtibmas yang harus diisi dengan sebaik-baiknya. “Kita berkomitmen memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, sehingga perayaan natal 2018 dan tahun baru 2019 harus berlangsung aman dan kondusif,” jelas Kapolri.

Hal ini sejalan dengan yang diungkapkan oleh Mayjen TNI Agus Surya Bakti yang menjabat Sesmen Polhukam. Menurutnya sinergitas, kebersamaan dan koordinasi yang baik adalah sebuah kunci kesuksesan kegiatan natal dan tahun baru khususnya dalam hal keselamatan, keamanan, dan gangguan transportasi baik darat maupun udara.

“Masalah keselamatan dan gangguan ancaman adalah hal yang mungkin masih terjadi. Oleh karena itu setiap instansi pusat maupun daerah diharapkan untuk bersinergi dan mempersiapkan diri menghadapi hal tersebut,” ujar Agus.

Tahun ini beberapa ancaman yang terjadi masih seputar terorisme. Terorisme akan selalu mencari media untuk mempertahankan eksistensi mereka. Selain itu bencana alam, sweeping yang dilakukan oleh kelompok-kelompok tertentu yang mengancam ketertiban masyarakat, serta permasalahan arus mudik dan arus balik juga harus menjadi perhatian utama baik pihak kepolisian, pemerintah daerah, maupun masyarakat. (Humas09/Sisma/nav/nk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses