HEADLINEKaltimPPU

HUT RI, PMI PPU Laksanakan Donor Darah

Donor Darah : Dalam rangka memperingati HUT RI ke 72, PMI PPU menggelar kegiatan bakti sosial donor darah, tampak para pendonor saat diambil darahnya oleh petugas UTD PMI Balikpapan


Hingga Kini PMI PPU Belum Miliki Peralatan UTD

PENAJAM (NK) – Dalam rangka memperingati HUT RI ke 72 tahun 2017, Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kamis (7/9/2017) menggelar kegiatan bakti sosial donor darah bertempat di Gedung PMI PPU.  Demikian  disampaikan Sekretaris PMI PPU,  Mappanyompa,  di sela  – sela kegiatan.

Dituturkannya, darah yang telah diambil dari pendonor tidak boleh lebih dari 4 jam, target mengambilan darah dari pendonor adalah 150 kantong. Kegiatan ini digelar bekerjasama dengan PMI Kota  Balikapapan.

Hingga kini kita masih  belum memiliki peralatan khusus untuk menampung darah  termasuk juga peralatan Unit Transpusi Darah (UTD) semua kita kerjasamakan  dengan PMI Balikpapan, namun insya Allah tahun depan kita sudah bisa mandiri, karena kami akan mengajukan anggaran pengadaan peralatan untuk UTD tersebut,”ujarnya.

Meksipun masih ditampung di PMI Balikpapan, lanjutnya, apabila ada keperluan darah untuk warga di PPU tentu saja dipriortaskan  untuk menggunakan darah yang telah dikumpulkan dari pendonor di PPU.

“Jika kita telah memiliki UTD maka kita akan menjalin kerjasama dengan pihak Rumah Sakit Umum (RSUD) PPU, dan kebutuhan darah menurut data dari RSUD PPU  adalah antara 150 hingga 200 kantong perbulannya. Ada  kemungkinan tahun depan kebutuhan darah alami peningkatan,”tukasnya.

Namun, tambahnya,  apalagi UTD PPU sudah berjalan eksis, maka PMI mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat selama 24 jam setiap harinya termasuk bagi masyarakat  yang ingin mendonorkan darahnya sementara RSUD juga sudah memiliki bank darah.

Menurutnya, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk mempercepat terlaksananya pengadaan peralatan UTD.  Sedangkan gedung PMI ini sendiri sekaligus merupakan tempat ujicoba kapasitas menampung pendonor.  Tempat  terebut nantinya, sedikit akan berubah fungsi yang tadinya untuk menampung pendonor namun, jika memungkinkan dijadikan laboratorium pula. (iyan/nk/humas8)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.