Jasad Sahing Diautopsi di RSKD Balikpapan
Evakuasi : Tim evakuasi BPBD dan Polres PPU saat melakukan evakuasi jasad Sahing yang ditemukan warga di kebun kelapa milik salah seorang warga di Kelurahan Waru PPU lalu.
Teddy : Hasil Autopsi, Korban Meninggal Bukan Karena Dibunuh

PENAJAM(NK) – Geger penemuan sesosok mayat pada Sabtu lalu (16/9/2017) di sebuah kebun kelapa di daerah tunan, yang di ketahui bernama Sahing (51) warga RT 21 Kelurahan Petung Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Untuk mengetahui penyebab kematian korban, Polres PPU akhirnya mengautopsi mayat itu ke Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Kanujoso Djatiwibowo (RSKD), Balikpapan.
Kapolres PPU AKBP Teddy Ristiawan, kepada awak media mengatakan, setelah tim melakukan olah TKP Mayat tersebut di bawa ke Rumah Sakit Kanudjoso Balikpapan untuk di lakukan Autopsi karena di Rumah Sakit Umum Daerah PPU tidak memiliki dokter autopsi. “Karena di RSUD PPU tak ada dokter autopsi jadi kita lakukan di RSKD Balikapan,” Jelas Teddy.
Dari hasil autopsi, lanjutnya, diketahui luka gores dan luka terbuka di tubuh Sahing diduga akibat cakaran dari hewan liar dan ini juga diduga menjadi penyebab hilangnya organ dalam korban. Di ketahui dari hasil autopsi itu luka terjadi setelah Sahing terlebih dulu meninggal.
Korban terlebih dahulu tak bernyawa baru luka gores dan luka terbuka itu ada, jadi kemungkinan penyebabnya adalah hewan, bukan karena dibunuh atau tindakan kriminal,”tegasnya.
Masih menurut hasil autopsi, tambah Kapolres, kondisi korban yang sudah mulai membusuk tersebut, menyulitkan tim dokter untuk mengetahui penyebab kematian korban, apakah akibat penyakit atau ada tindakan kriminal.
Namun di tegaskan Teddy, dari hasil olah TKP, penyelidikan dan autopsi tidak ada bukti-bukti yang mengarah tindakan kriminal.
“Tidak bisa dipastikan penyebabnya, dari hasil autopsi tidak ada patah tulang, selai itu dalam olah TKP dan penyelidikan tidak ada tanda-tanda tindak pidana kriminal,”pungkas Teddy. (teguh/adv/nk)