HEADLINEPolitikPPU

Ketua KPU PPU Duduki dan Lempar Kotak Suara Ke Air Kolam

Ketua KPU PPU, Feri Mei Efendi dan Ketua Bawaslu, Edwin Irawan menguji kekuatan kotak surat suara Pemilu 2019 yang berbahan dasar duplex atau karton kedap air  

PENAJAM (NK) – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Feri Mei Efendi didampingi Ketua Bawaslu Kabupaten PPU, Edwin Irawan, Jumat (28/12/2018) menduduki dan berdiri diatas kotak surat suara bahkan melempar serta meredam kotak tersebut ke dalam kolam ikan yang berada di Kantor KPU PPU.

                                           Uji coba kotak surat suara terhadap rendaman air

Aksi yang dilakukan ketua KPU dan Bawaslu PPU tersebut bagian dari uji coba ketahanan kotak surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2019 yang berbahan dasar duplex atau karton kedap air telah diterima KPU guna pelaksanaan Pemilu di PPU.

Ditegaskan, uji coba ini untuk menepis suara- suara yang mengkhawatirkan ketahanan kotak suara ini. Selain itu kotak suara berbahan duplek ini merupakan perintah Undang – Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu sebagai regulasinya dan KPU hanya sebagai pelaksana regulasi itu serta membuat Peraturan KPU berkenaan dengan logistik ini.

Saya pikir dan kita saksikan bersama kotak surat suara ini cukup kuat karena mampu menahan beban manusia dan tahan air, itupun nanti pasca pulang dari Tempat Pemungutan Suara (TPS) kotak juga dibungkus plastic agar lebih tahan air,”katanya.

Untuk diketahui, logistik kotak surat suara tersebut telah diterima oleh KPU PPU dari KPU Pusat sejumlah 2.609 kotak, dan kelak didistribusikan ke 515 TPS tersebar di empat kecamatan se PPU dimana masing – masing TPS mendapat lima kotak, karena Pileg dan Pilper dilaksanakan pada hari sama.

Adapun lima kotak itu, lanjutnya, untuk kotak surat suara DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten, DPD dan kotak surat suara Pemilihan Presiden (Pilpres), semua kotak juga terdapat kaca mika transparan.

“Saat Pilkada kemarin jumlah TPS kita sebanyak 314 tempat, namun pada Pemilu 2019 nanti bertambah menjadi 515 TPS se PPU. Logistik termasuk kotak surat suara didistribusikan H – 3 dan H – 2 sebelum pencoblosan. Semua kotak sebelum dikirim ke TPS sudah kita rakit di KPU,”ujar Feri.

Sementara itu, Edwin Irawan mengatakan, Bawaslu PPU menilai kotak surat suara itu sangat layak dan kekuatan atau daya tahan kotak. Faktanya saat dilakukan simulasi uji ketahan kotak baik dengan cara diduduki ataupun dimasukan ke dalam air kotak tidak rusak.

“Namun kami tetap melakukan pengawasan semua distribusi logistik dari KPU hingga ke TPS begitu pula sebaliknya. Saya berpikir apapun bahan dasar kotak itu yang penting semua logistik dapat terjaga dan aman dalam situasi apapun juga,”tukasnya.

Menurutnya, pihaknya berpikir lebih kepada petugas – petugas yang nantinya menjaga logsitik pemilu aman dari situasi apapun juga.(nav/nk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.