Menteri ESDM Resmikan Sumur Bor Air Bersih di PPU
Menteri ESDM Ignasius Jonan saat memotong pita, tanda telah diresmikannya sumur bor air bersih di Nipah-Nipah, PPU
PENAJAM (NK) – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meresmikan langsung Sumur Bor Air Tanah yang dibangun Badan Geologi Kementerian ESDM pada tahun 2017 di Kelurahan Nipah-Nipah Kecamatan Penajam Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Kamis, (26/4/2018).
Peresmian dihadiri langsung Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, Komisi VII DPR RI Ikhwan Datu Adam, Kepala Badan Geologi Rudi Suhendar, Bupati PPU Yusran Aspar didampingi Sekretaris Daerah PPU Tohar, Kapolres PPU AKBP Sabil Umar, Dandim 0913/PPU Letkol Czi Dwi Imam Subagyo, pimpinan SKPD di lingkungan Pemkab PPU, dan Tokoh Masyarakat serta warga.
Dalam sambutannya, Menteri ESDM RI, Ignasius Jonan mengatakan, peresmian tersebut menandakan bahwa sumur bor yang telah dibangun pada tahun 2017 tersebut secara penuh dapat digunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Ia menerangkan, peresmian ini juga bertujuan untuk mensosialisasikan kepada warga bahwa kementerian ESDM bersama pemerintah dan DPR RI memiliki program yang pro terhadap kepentingan rakyat, seperti pengeboran air tanah dalam pengentasan daerah yang kesulitan memperoleh air bersih.
Di Kaltim ini kita sudah bangun 5 unit sumur bor yang tersebar di PPU sebanyak 2 unit yakni di Kelurahan Nipah-Nipah Kecamatan Penajam dan di Desa Api-Api Kecamatan Waru, dan 3 unit lainnya ada di Kabupaten Paser, Kabupaten Kutai Kertanegara dan di Kota Samarinda. Masing-masing 1 unit,”jelasnya.
Ditambahnya, tahun 2018 ini dirinya menargetkan untuk kembali membangun sumur bor sebanyak 550 unit diseluruh Indonesia, jumlah tersebut menurutnya mengalami peningkatan dua kali lipat dibanding tahun 2017 lalu sebanyak 237 unit yang tersebardi 27 Provinsi dan 143 Kabupaten/Kota.
“2018 ini Kaltim mendapat jatah 39 unit sumur bor. Kalau mau nambah 1 unit boleh, jadi pas 40 unit,”ujar Jonan.
Sementara itu, Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak juga dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Menteri ESDM yang telah banyak membantu warga Kaltim, khususnya warga PPU.
“Tidak hanya saat ini saja Menteri ESDM membantu warga Kaltim, sebelumnya saat masih menjabat Menteri Perhubungan, pak Jonan juga banyak membantu program kita,”ucapnya.
Dirinya juga meminta dukungan menteri ESDM agar dapat membantu dan memenuhi aspirasi warga PPU yang ingin mengelola Blok Eastkal melalui Perusda yang dimiliki Pemkab PPU. Tidak hanya mendapatkan Partisipasi Interes (PI) 10 persen, pemerintah PPU juga ingin melakukan B to B dengan pertamina guna bagi hasil pengelolaan Blok Eastkal kepada pertamina.
“Tolong dikaji juga pak menteri permintaan B to B dari pemkab PPU dengan pertamina. Kita sudah punya perusahaan daerah yang siap mengelola Blok Eastkal, bisa kita bagi 51 persen pemkab dan 49 persen pertamina,”tegasnya.
Ditambahkan Awang, dirinya juga meminta Pertamina agar dalam perekrutan pekerja, dapat memprioritaskan masyarakat lokal. Pasalnya, dirinya telah melakukan program pelatihan kepada ribuan warga kaltim bekerjasama dengan Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) di Kaltim guna mencetak pekerja lokal yang siap pakai.
“Saya dengar Perluasan kilang Pertaminan nanti akan membuka lowongan hingga 30 ribu calon pekerja. Tolong utamakan masyarakat Kaltim,”tegasnya.
Usai sambutan-sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan pita pertanda telah diresmikannya sumur bor air tanah di Kelurahan Nipah-Nipah Kecamatan Penajam.
Diketahui, sebelum melaksanakan peresmian sumur bor di PPU, menteri ESDM bersama rombongan melakukan kunjungan ke Kantor dan kilang Pertamina Balikpapan.(aris/nk)