Terkait Teror di Samarinda, Warga PPU Diimbau Tidak Terprovokasi
Wakil Bupati PPU, H. Mustaqim MZ
Mustaqim : Setelah Dengar Kabar Bom di Samarinda, Saya Koordinasikan FKUB dan Kepolisian Tetap Jaga Kondusifitas di PPU.
PENAJAM(NK)- Terkait adanya kasus teror peledakan bom molotov di Gereja Oikumene Jalan Dr Cipto Mangun Kusumo, RT 03 Kelurahan Sengkotek Samarinda Sebrang sekitar pukul 10:15 Wita, Minggu (13/11) kemarin, mendapat tanggapan serius dari Wakil Bupati Penajam Paser Utara (PPU) H. Mustaqim MZ.
Wakil Bupati PPU, H. Mustaqim MZ mengatakan, dirinya sangat menyayangkan adanya kasus teror yang terjadi di Samarinda tersebut hingga menimbulkan korban jiwa. Dijelaskan Mustaqim, untuk wilayah PPU saat ini belum ada terdeteksi Jaringan radikal yang mengarah ke terorisme. Namun, dirinya tetap berkoordinasi dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) PPU dan Kepolisian dari Polres PPU untuk tetap bergerak guna mengawasi dan memonitor perkumpulan-perkumpulan yang dicurigai. Senin, (14/11/2016)
Setelah dengar kasus bom di Samarinda kemarin, saya langsung lakukan koordinasi dengan FKUB dan Polres PPU agar memonitor warga kita dan lebih menjaga kondusifitas daerah,”ujarnya saat ditemui di ruangan.
Mustaqim mengimbau, masyarakat di Kaltim khususnya di PPU tetap tenang dan tidak terprovokasi. Menurutnya, hingga saat ini kondisi PPU masih aman terkendali.
“Mari bersama kita jaga kondusifitas di PPU,”imbaunya.(Red/Kanda)