Tahun 2020 BPJS Naker Kalimantan Targetkan 55 Persen Kepersertaan
Deputi Direktur Wilayah BPJS Naker Kalimantan, Heru Prayitno, saat memberikan keterangan Pers kepada awak media
Sektor Informal Belum Maksimal Tercover
BALIKPAPAN (NK) – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Ketenagakerjaan (BPJS Nakre) wilayah Kalimantan menargetkan capaian kepersertaan mencapai 55 persen hingga tahun 2020. Saat ini khusus Kalimantan Timur sudah mencapai 48 persen. Hanya saja yang belum menjadi peserta mayoritas adalah pekerja di sektor informal.
Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Kalimantan, Heru Prayitno mengatakan pekerja informal juga harus mendapatkan perlindungan yang sama hanya saja masih banyak pekerja sektor informal yang belum mengetahui manfaat dari program BPJS Ketenagakerjaan.
Mereka ini adalah pekerja yang tidak mempunyai majikan seperti Pedagang Kaki Lima atau pun pengojek. Padahal antara pekerja formal dan informal itu sama risikonya. Makanya kami sosialisasikan bahwa mereka (pekerja informal) bisa menjadi peserta,” tandas Heru Prayitno saat jalan Santai BPJS Ketenagakerjaan di Dome Balikpapan (15/7/2018).
Diakui Heru, masih minim pekerja informal menjadi peserta juga terjadi di kota Balikpapan. Kondisi Karena itu pihaknya melibatkan instansi pemerintah daerah dalam membantu memberikan sosialisasi termasuk membentuk agen Perisai.
“Kami juga membentuk agen Penggerak Jaminan Sosial Nasional (Perisai) untuk di kawasan pelosok,” ucapnya.
Heru menjelaskan agen Perisai itu nantinya dapat merekrut calon dan menindaklanjuti kepesertaan. Pasalnya, seluruh pekerja di Indonesia termasuk Warga Negara Asing atau WNA yang telah bekerja 6 bulan wajib menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
“Kesulitannya memang sosialisasi yang belum menyeluruh. Makanya kami membentuk agen Perisai tadi dan persyaratan untuk menjadi peserta juga mudah, cukup membawa KTP Elektronik saja,” ujarnya.
Untuk kepesertaan di Balikpapan hingga semester pertama 2018 ini berkisar 164 ribu untuk pekerja formal. Sedangkan pekerja informal sebanyak 23 ribu peserta.
“Masih cukup banyak pekerja informal yang belum menjadi peserta,” tambah Kusumo, Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan. (ib/nav/nk)