HEADLINE

Terkait Klaim Lahan di Trunen, Pemerintah Lakukan Pertemuan

Ketua Komisi I DPRD PPU, Fadliansyah bersama Camat Sepaku Risman Abdul saat memimpin rapat di Sepaku

PENAJAM(NK)- Adanya permasalahan klaim masyarakat terhadap tanah dikawasan UPT. Pembibitan dan Penggemukan Sapi Ternak Trunen Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) membuat pemerintah bersama DPRD PPU, Rabu, (11/1/2017) kemarin, melakukan pertemuan terkait Penyelesaian klaim lahan Rencana pembangunan Kampung Ternak dan Kampung Mandiri Energi di UPT Trunen Sepaku.

Camat Sepaku, Risman Abdul mengatakan, Warga tidak keberatan dengan penggunaan lahan tersebut, warga hanya meminta konpensasi untuk  tanam tumbuh yang ada di lahan tersebut, tetapi tidak ada aturan dalam pemerintah terkait hal ganti rugi tanaman yang di tanam di atas tanah negara sehingga pemerintah sebagai ganti rugi yaitu dengan mempreoritaskan warga lokal yang ada dengan tinggal di perumahan kampung ternak.

 Warga yang mengklaim lahan tersebut  ada 10 orang tetapi yang datang pada acara pertemuan kurang lebih 100 orang karena mereka datang bersama para ahli waris mereka,”ujarnya.

Risman menjelaskan, rencana  pembangunan Kampung Ternak dan Kampung Mandiri Energi ini sekitar 200 hektar yang didalamnya terdapat fasilitas jalan, Unit Kegiatan Masyarakat (UKM) Center tempat hasil kerajinan tangan warga kampung ternak serta oleh-oleh khas lainnya, fasilitas sekolah, perumahan kampung ternak, Puskesmas Pembantu (Pusban), Mushola, fasilitas lapangan olahraga, kantor kampung ternak, fasilitas taman dan kolam renang, rumah adat.

“Pembangunan kampung ternak ini sudah kami fikirkan dengan sangat matang dimana kami memikirkan demi kemajuan serta kebaikan masyarakat, semua kegiatan akan terintegrasi dengan kegiatan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pembibitan dan Penggemukan Ternak Sapi , selain itu dapat terintegrasi juga dengan perusahaan PT IHM,”jelasnya.

Perlu di ketahui dalam pertemuan tersebut juga dihadiri ketua Komisi I DPRD Fadliansyah, Kepala UPT Trunen Heriyanto, Kepala BPP Kecamatan Sepaku Qumut, Ketua adat Paser Desa Bumi Harapan Abu Hamid, dan Kepala Desa Bumi Harapan Gatot Mangunkusumo.

Terpisah, Ketua Komisi I DPRD PPU, Fadliansyah berharap, program pemerintah PPU tersebut dapat meningkatkan tarap hidup baik dari sisi perekonomian juga menjadikan masyarakat, khususnya masyarakat Paser bias terdepan. Menurutnya, jika program kampong ternak tersebut dapat terwujud sesuai rencana, maka kehidupan masyarakat Paser juga akan mengalami perubahan kearah yang lebih baik.

“Jadi mindset masyarakat paser juga akan berubah lebih modern,”tutur anggota DPRD Dapil Sepaku tersebut.(nis/red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.