HEADLINEPPU

Terkendala, Jargas di PPU Belum Beroperasi


PENAJAM (NK) – Penyambungan jaringan gas (Jargas) ke pipa gas milik PT Pertamina (Persero) belum rampung, akibatnya program milik Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) RI ke rumah tangga masyarakat di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim), belum dapat dioperasionalkan pada awal Desember 2019 ini.

“Sambungan Jargas ke rumah masyarakat belum bisa dioperasikan sesuai target yakni awal Desember 2019 ini, pasalnya penyambungan ke pipa gas milik PT Pertamina hingga kini belum rampung, meskipun penyambungan ke rumah – rumah masyarakat telah selesai dilakukan,”ujar Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setkab PPU, H. Ahmad Usman, Selasa (18/12/2018).

Dibeberkannya, penyambungan Jargas ke rumah telah terpasang sebanyak 4.270 di wilayah Kecamatan Penajam yakni tersebar di wilayah Kelurahan Penajam, Gunung Steleng, Nenang, Nipah-Nipah dan Kelurahan Sungai Paret, Kecamatan Penajam, hal itu sesuai kuota yang diberikan KESDM.

Akibat belum rampungnya penyambungan Jargas ke pipa gas milik PT. Pertamian, maka pengoperasian sambungan Jarga itu terpaksa ditunda hingga akhir Desember ini, karena terkendala.

Proses instalasi ke pipa gas milik Pertamina menjadi satu kendala beroperasinya Jargas itu,”tegas Usman.

Usman menuturkan, dari pantauan lapangan, pembangunan terminal distribusi gas atau metering regulation station (MRS) di kilometer 4, Kelurahan Nenang tepat di depan tempat pemakaman umum (TPU) telah selesai dikerjakan, tetapi proses penyambungan pipa gas induk milik Pertamina masih terus berjalan dan belum rampung.

“Kami belum dapat memastikan sambungan Jargas yang telah terpasang di rumah warga di wilayah Kecamatan Penajam itu bisa difungsikan segera. Sementara itu, kontraktor pelaksana masih melakukan uji coba guna mengantisipasi kebocoran gas pada sambungan Jargas itu,”pungkasnya (nav/nk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.